PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBASIS MOBILE LEARNING PADA SISWA KELAS XII AK 1 SMKN 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

  • Windarti Windarti SMKNegeri 2 Madiun
Keywords: Hasil Belajar Akuntansi Keuangan, Mind Mapping, Mobile Learning

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) ini dilakukan untuk
mengetahui apakah penggunaanModel Pembelajaran Mind Mapping Berbasis Mobile Learning
dapat meningkatkan hasil belajar Akuntansi Keuangan pada siswa kelas XII AK 1SMK Negeri
2 MadiunTahun Pelajaran 2018/2019.Penelitian ini dilakukan karena hasil belajar siswa
menunjukkan hasil yang kurang baik.Pada pembelajaran sebelum penelitian dilakukan, siswa
yang memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal hanya 46,67%.
Mind Mapping merupakan model pembelajaran yang efektif karena melibatkan dua
sisi yaitu otak kanan dan otak kiri secara bersamaan.Mind mapping merupakan cara mudah
untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak
sehingga dapat menghasilkan cara untuk mencatat yang kreatif dan efektif sesuai dengan peta
pikiran kita. Pada pelaksanaan pembelajaran Mind Mapping dipadukan dengan pemanfaatan
handpone sebagai alat bantuan dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa penggunaan model pembelajaran Mind
Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam akuntansi dasar materi tentang asset
tetap. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat diketahuidari meningkatnya keaktifan siswa
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Siswa lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan
diskusi. Siswa berani untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok lain, menjawab
pertanyaan dari kelaompok lain. Siswa lebih tertarik untuk menggunakan handphone untuk
mendukung proses pembelajaran dengan Mind Mapping sebagai alat untuk membat Mind
Mapping, menyimpan dan mengupload hasil diskusi kelompoknya. Pemahaaman siswa terhadap
materi Aset Tetap juga meningkat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil
belajar yang ada awal tindakan sebesar 64: pada siklus meningkat menjadi 74; dan pada siklus II
meningkat lagi 83.Tingkatketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I
dari 46,67% meningkat menjadi 73,33%, kemudian pada siklus II menjadi 100%. Hal ini berarti
semua siswa memperoleh nilai di atas KKM (75,00).

Published
2020-03-30
Section
Articles