ANALISIS PENDIDIKAN GRATIS DI SMA – SMK DI SURAKARTA MENUJU PENDIDIKAN INDONESIA YANG BERKEADILAN

  • Dewi Amelia Lestari Politeknik Indonusa Surakarta
  • Edy Susena Politeknik Indonusa Surakarta
Keywords: Globalisasi, Pendidikan, Gratis

Abstract

Pendidikan yang saat ini kondisinya telah disejajarkan dengan kebutuhan primer seperti
sandang, pangan, dan papan, harus dapat diperbaiki arah lajunya. Semangat para orang tua untuk
menyekolahkan anak mereka sampai pendidikan paling tinggi harus didukung oleh semua pihak,
namun harapan tersebut harus kandas karena biaya pendidikan yang sangat mahal.
Jumlah SMA baik negeri maupun swasta di kota Surakarta sebanyak 36 sekolah,
sedangkan untuk SMK baik negeri maupun swasta sebanyak 58 sekolah, jadi total sekolah tingkat
atas maupun kejuruan sebanyak 94 sekolah. Karena banyaknya sekolah yang ada di kota Surakarta
maka tim peneliti mengambil populasi dan sampel sebanyak 10 sekolah terdiri dari 5 SMA dan 5
SMK. Masing – masing sekolah menggunakan 50 responden untuk mendapatkan data. Selain itu
tim peneliti juga melakukan survei ke 100 lulusan SMP yang tidak melanjutkan sekolah di kota
Surakarta.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1). Pendidikan di kota Surakarta belum dapat
dirasakan oleh semua lulusan SMP atau yang sederajat, terbukti masih banyak lulusan SMP atau
sederajat yang tidak melanjutkan ke sekolah SMA atau SMK, (2). Pendidikan berkeadilan di era
globalisasi adalah pendidikan yang pendidikan yang memberikan hak kepada semua warga negara
untuk mendapatkan pendidikan baik golongan kaya maupun yang tidak mampu, pendidikan yang
sesuai dengan perekonomian keluarga, pendidikan yang tidak melihat latar belakang siswa,
pendidikan adil bagi nusa dan bangsa, (3). Untuk mewujudkan keadilan dalam pendidikan
Indonesia adalah dengan memberikan fasilitas yang sama antar sekolah baik di negeri maupun
swasta, untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan yang berkualitas di era globalisasi dengan
cara memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan sekolah, pendidikan yang mengedepankan
kesetaraan pada semua siswa tidak ada perbedaan gender, suku, agama dan ras, pendidikan yang
merata bagi seluruh siswa, pendidikan yang dirasakan oleh smua kalangan bawah dan tidak
mampu, (4). Program pendidikan gratis yang difasilitasi oleh pemerintah belum dapat diterapkan
100% oleh sekolah karena bantuan dari penmerintah belum dapat mencukupi biaya operasional
sekolah sehingga program sekolah gratis di Kota Surakarta belum dapat dirasakan oleh semua
masyarakat, (5). Di kota Surakarta hanya ada satu sekolah yang benar – benar menggratiskan biaya
pendidikan bagi siswanya, sama sekali tidak memmungut biaya dari siswa. Sekoah tersebut adalah
: SMK IT Smart Informatika. Akan tetapi terbatas hanya 60 siswa baru.

Published
2022-01-14
Section
Articles