PENERAPAN ANIMASI PERTUNJUKAN WAYANG SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN BUDI PERKERTI DAN MEMPERKENALKAN BUDAYA BANGSA KEPADA ANAK USIA DINI

  • Eko Purwanto Teknik Informatika, STMIK Duta Bangsa
  • Margareta Evi Yuliana Sistem Informasi, STMIK Duta Bangsa
Keywords: Wayang, Pendidikan, Animasi, Budaya, Budi Pekerti

Abstract

Dalam memberikan pendidikan budi pekerti bagi anak-anak dapat diselipkan dalam cerita wayang sehingga penyampaian kepada anak dapat lebih efektif dan efisien. Pertunjukkan wayang terkandung pesan moral yang sangat lengkap biasanya pesan tersebut dibakukan dalam bentuk sanepa, piwulang, dan pituduh yang dikaitkan dalam kehidupan manusia dalam menciptakan kehidupan yang damai. Film animasi merupakan suatu bentuk media yang di dalamnya menyajikan suatu pesan audiovisual maupun gerak yang dapat memberikan kesan impresif bagi penontonnya. Media Film Animasi ini pada umumnya sangat disenangi oleh anak-anak karena mengandung karakter gambar animasi yang menarik. Karakter animasi yang dapat digunakan dalam memperkanalkan budi pekerti kepada anak adalah karakter wayang. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana membuat Animasi Wayang Sebagai Media Pendidikan Budi Pekerti dan Memperkenalkan Budaya Bangsa Kepada Anak Usia Dini sehingga dapat memberikan daya tarik dan minat kepada anak-anak dalam belajar mengenal tokoh pewayangan jawa serta belajar ilmu budi pekerti sehingga dapat memberikan pengertian mengenai arti pentingnya wayang sebagai budaya bangsa. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan multimedia dalam membangun animasi wayang. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner didapatkan data bahwa Responden Sangat Setuju Anak Usia Dini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk dikenalkan dengan pembelajaran animasi wayang, sebagai upaya untuk memperkenalkan budaya bangsa dan sebagai sarana pembelajaran budi pekerti bagi anak usia dini serta pembelajaran wayang perlu dibuatkan animasi. Analisis dan Perancangan animasi pertunjukkan wayang dilakukan dengan tahapan Concept yaitu penulis melakukan analisis kebutuhan fungsional dan non fungsional, membuat latar belakang cerita serta membuat storyboard. Design yaitu penulis melakukan perancangan struktur navigasi, perancangan diagram transisi serta membuat rancangan interface dari animasi pertunjukkan wayang. Material collecting yaitu penulis melakukan pengumpulan kebutuhan yang meliputi tokoh wayang, icon dan tombol untuk animasi serta musik untuk kebutuhan animasi. Tahap pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian internal dan pengujian external.Pada tahap pengujian internal menggunakan teknik pengujian black box, dan pengujian external yaitu uji kelayakan aplikasi oleh user. Sedangkan pendistribusian animasi menggunakan file .exe dan di-burn pada CD. Hasil evaluasi yang telah dilakukan dapat diperoleh hasil bahwa dari 50 responden 81% diantaranya menyatakan animasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang pesan budi pekerti, animasi ini juga mengandung konten yang menarik dan menyenangkan, sehingga animasi layak untuk didistribusikan secara gratis pada masyarakat.

Published
2020-02-10
Section
Articles