MENGOPTIMALKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MEMBERI PERTANYAAN DAN MENERIMA JAWABAN (GIVING QUESTION & GETTING ANSWER) BAGI SISWA KELAS XII AK4 SMK NEGERI 1 JOGONALAN TAHUN PELAJ

  • Tukino Tukino SMK Negeri Jogonalan Klaten
Keywords: Pendidikan Kewarganegaraan, Pendekatan Memberi Pertanyaan dan Menerima jawaban, ,SMK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang peningkatan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan materi mengoptimalkan hasil belajar pada materi Sistem Pemerintahan Republik Indonesia dengan menggunakan strategi member pertanyaan dan menerima jawaban (giving question & getting answer) bagi siswa kelas XII AK4 SMK Negeri 1 Jogonalan tahun pelajaran 2015/2016.Subjek dan sumber data penelitian sebanyak 34 siswa.Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan tes. Analisis data menggunakan analisis kritis dan komparatif Indikator keberhasilan menggunakan KKM sebesar 78 dan target ketuntasan 100%. Prosedur penelitian menggunakan siklus. Berdasarkan Prestasi penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Hasil observasi guru dalam pembelajaran mulai dari menyampaikan materi hingga suasana kelas yang diperoleh dari prasiklus hingga siklus II, menunjukkan bahwa ada kemajuan dari prasiklus ke siklus I sebesar 12,86%, kemudian dari siklus I ke siklus 13 terjadi kenaikan sebesar 33,3 % serta dari prasiklus ke siklus II sebesar 66,7%. Dengan demikian, hasil obervasi guru dalam pembelajaran menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hasil observasi guru dalam mempersiapkan kelas untuk pembelajaran mulai dari kelas yang bersih dan sehat hingga suasana kelas yang nyaman untuk pembelajaran yang diperoleh dari prasiklus hingga siklus II, menunjukkan bahwa ada kemajuan dari prasiklus ke siklus I sebesar 24%, kemudian dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 33,3% serta dari prasiklus ke siklus II sebesar 66,7%. Dengan demikian, hasil obervasi guru dalam mempersiapkan kelas untuk pembelajaran menunjukkan peningkatan yang signifikan. Motivasi siswa dalam pembelajaran, nilai terendah pada prasiklus sebesar 60,0 dan pada siklus I sebesar 62,0 serta pada siklus II sebesar 78,0, maka dapat ditegaskan bahwa terjadi kenaikan dari prasiklus ke siklus I sebesar 2 poin (3,6%), dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 8 poin (14,79%), dan dari prasiklus ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 10 poin (21,45%). Prosentase optimalisasi motivasi juga terjadi kenaikan dari prasiklus ke siklus I sebesar 55%, dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 10%, dan dari prasiklus ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 65%.Dengan demikian, motivasi siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari prasiklus hingga siklus II terjadi kenaikan yang signifikan. Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui pemahaman konsep, persentase ketuntasan belajar dari prasiklus ke siklus I terjadi kenaikan sebesar 38,5%, dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 31%, dan dari prasiklus ke siklus II terjadi kenaikan sebesar 68,5%. Dengan demikian, prestasi belajar siswa dalam pembelajan Pendidikan Kewarganegaraan dari prasiklus hingga siklus II terjadi kenaikan yang signifikan

Published
2020-02-11
Section
Articles