IbM PENGEMBANGAN UKM KRUPUK TROWOLO SUNGGINGAN SAMBIREJO SRAGEN MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI PRODUKSI PENGIRIS

  • Sudiro Sudiro Politeknik Indonusa Surakarta
Keywords: Pengering, Pemarut, Pengiris, TTG, Kerupuk Trowolo

Abstract

Pelaksanaan program IbM ini bekerja sama dengan UKM kerupuk trowolo yang berada di Jambeyan, Sambirejo, Sragen, daerah ini merupakan sentra salah satu penghasil singkong terbesar di Sragen. Hasil panen singkong kebanyakan dijual mentahan/tebas panen. Pemanfatan singkong untuk diolah menjadi produk lain masih sebatas pembuatan krupuk trowolo. Jenis camilan ini mejadi makanan kecil khas Sragen yang haeus dilestarikan. Persoalan yang muncul pada industri ini adalah adalah proses produksi khusunya proses pengirisan dan pemarutan singkong dan proses pengeringan. Untuk membasck up proses produksi masih mempergunakan peralatan yang sangat sederhana dan proses packing. Tujuan dari pelaksanaan program IbM ini adalah untuk membantu UKM trowolo di Jambeyan, Sambirejo, Sragen pada proses produksi yaitu proses pengirisan dodol trowolo. Untuk menyelesaikan program IbM ini metode yang dipergunakan adalah: Survei, penentuan permasalahan (skala prioritas), penentuan solusi, pelaksanaan pembuatan alat, uji kinerja alat dan penyerahan alat dan pelaksanaan pelatihan. Pembuatan alat dilakukan dengan tahapan-tahapan yaitu: pengukuran, pemotongan, penyambungan, perakitan, uji coba. Hasil pelaksanaan program ini adalah pembuatan alat dan pelatihan dan akhir dari program IbM ini ditandai dengan penyerahan alat ke UKM. Pada tahap ini pelaksanaan program IbM sudah pada tahap pembuatan dan uji coba serta penyerahan alat pengiris dodol kerupuk trowolo. Dari hasil uji coba didapat hasil yang sangat baik dimana dari 10 kg dodol kerupuk trowolo mampu di iris dengan menggunakan alat pengiris dengan waktu kurang lebih 5 menit. Di banding dengan menggunakan pengiris manual yang membutuhkan waktu sekityar satu jam dan hasil pengirisan yang tidak seragam jga.

Published
2020-02-11
Section
Articles