HUBUNGAN FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP CITRA LEMBAGA DITINJAU DARI KEPUASAN MAHASISWA (STUDI KASUS PADA AMIK HARAPAN BANGSA SURAKARTA)

  • Ari Pantjarani -
  • Rachmawati Sunaringtyas Sarkoro -
Keywords: Fasilitas Pembelajaran, Kualitas Pelayanan, Citra Lembaga, Kepuasan Mahasiswa

Abstract

Fasilitas pembelajaran dan kualitas pelayanan merupakan bagian yang sangat penting dalam manajemen pendidikan karena mempunyai peran yang besar dalam membangun pencitraan publik pada perguruan tinggi. Jumlah mahasiswa yang mendaftar di suatu perguruan tinggi dipengaruhi oleh image perguruan tinggi tersebut di mata masyarakat. Kualitas pelayanan sebagai dasar untuk mengukur kepuasan yang bersifat multidimensi. Tolok ukur kualitas pelayanan tidak dapat dinilai berdasarkan sudut pandang lembaga tetapi harus dipandang dari sudut pandang penilaian masyarakat dan mahasiswa sebagai konsumen.Metode penelitian yang digunakan adalah metode Korelasi dengan menggunakan empat variabel yaitu fasilitas pembelajaran, kualitas pelayanan, kepuasan mahasiswa dan citra lembaga. Dengan metode korelasi dan mempelajari hubungan  ariavelvariabel tersebut dan untuk mengetahu derajat hubungan variable-variabel yang dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besarkecilnya hubungan antara kedua variable tersebut. Hasil perhitungan analisis regresi linier berganda, yang mana diperoleh angka koefisien determinasi dengan Adjusted R square sebesar 0,748 untuk model 1, hal ini berarti terdapat pengaruh signifikan dari fasilitas pembelajaran dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 74,8%. Sedangkan sisanya sebesar 25,2% adalah variabel lain yang tidak terdapat dalam model. Pada model 2 diperoleh angka koefisien determinasi dengan Adjusted R square sebesar 0,873. hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan faktor fasilitas pembelajaran, kualitas pelayanan dan kepuasan mahasiswa terhadap citra lembaga sebesar 87,3 %. Sedangkan
sisanya sebesar 12,7% adalah variabel lain yang tidak terdapat dalam model.

Published
2019-03-08
Section
Articles