PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI SABUN HERBAL

  • Praptanti Sinung Adi Nugroho Politeknik Indonusa Surakarta
Keywords: limbah, kulit pisang, sabun herbal

Abstract

Sabun merupakan garam alkali karboksilat (RCOONa). Gugus R bersifat hidrofobik karena bersifat
nonpolar dan COONa bersifat hidrofilik (polar). Penggunaan bahan sintetik sabun dapat berbahaya bagi
kulit manusia karena dapat menyebabkan iritasi pada konsumen yang memiliki kulit sensitif, sehingga
diperlukan sebuah inovasi baru produk sabun herbal yang menggunakan bahan aktif alami sebagai
komponen penyusunnya. Kulit pisang diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan daging buahnya. Pada penelitian dilakukan pembuatan sabun herbal menggunakan
kulit pisang dan ekstrak kulit pisang dengan variasi konsentrasi NaOH 7,2%, 10,4%, dan 13,4%. Syarat
mutu sabun mandi didasarkan pada Standar Nasional Indonesia (SNI), mencakup sifat kimiawi dari sabun
mandi, yaitu pH, kadar air, asam lemak bebas, alkali bebas, dan minyak mineral (negatif). Semakin
meningkat jumlah NaOH maka kekerasan produk sabun akan semakin meningkat. Pada pengamatan sifat
fisik dan pengujian kualitas sabun yang telah dilakukan, didapatkan data jika produk sabun yang memenuhi
standar adalah sabun kulit pisang dan sabun ekstrak kulit pisang dengan variasi NaOH 13,42%.

Published
2022-01-12
Section
Articles