MODEL PENGUATAN KINERJA PEGAWAI REKAM MEDIK DALAM MENGAPRESIASI PENERAPAN VERIFIKASI DI KANTOR
Abstract
Tujuan penelitian ini guna menganalisis pengaruh langsung ataupun tidak langsung pengaruh variabel bebas empowerment, self efficacy dan motivasi terhadap kinerja pegawai rekam medik RSDM Surakarta dengan komitmen organisasi sebagai intervening. Pengumpulan data melalui angket secara survay. Data diperoleh 80 responden sebagai sampel. Teknik analisis digunakan melalui uji kuesioner, linieritas, analisis jalur, uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) empowerment berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmenorganisasi; 2) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi; 3) Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi; 4) empowerment berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai rekam medik; 5) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai rekam medik; 6) Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai rekam medik; 7) komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai rekam medik. Dari Uji F disimpulkan bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel empowerment, self efficacy, motivasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai rekam medik. Nilai R2 total sebesar 0,7510 artinya variabel kinerja pegawai rekam medik RSUD Dr. Moewardi Surakarta dapat dijelaskan variabel empowerment, self efficacy, motivasi dan komitmen organisasi sebesar 75,10% dan sisanya sebesar 24,90% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja pegawai rekam medik adalah paling dominan dan efektif dalam rangka penguatan kinerja pegawai rekam medik.