Pemberdayaan Kelompok Pemuda di Desa Tegalgondo dan Desa Sidoharjo Klaten Melalui Pembentukan Kelompok Wirausaha Baru Bidang Bengkel Kendaraan Ringan

  • Sudiro Sudiro Politeknik Indonusa Surakarta
  • Hadi Rinayu
Keywords: kelompok pemuda, wirausaha baru, bengkel kendaraan ringan

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meneliti model pembentukan kelompok pemuda wirausaha
produktif bidang bengkel sepeda modotor di Desa Tegalgondo dan Desa Sidoharjo untuk
mengatasai permasalahan pengangguran akibat gagal panen .
Kegiatan dilakukan melalui satu kegiatan terintegral yang meliputi pelatihan terkait modifikasi
dan perawatan sepeda motor serta bantuan peralatan dan pendampingan manajemen yang
tekait dengan usaha tersebut. Kegiatan pelatihan yang diberikan meliputi pemberian dasar teori
dan praktek perawatan dan perbaikan sepeda motor baik perawatan ringan maupun berat.
Kegiatan pelatihan akan dilaksanakan di lokasi penelitian. Materi praktikum dan teori meliputi
dasar-dasar otomotif, motor 2 tak dan 4 tak, motor manual dan matic serta teori dan praktek
modifikasi sepeda motor. Kegiatan berikutnya adalah kegiatan pemberian bantuan peralatan
bengkel sepeda motor dan bantuan untuk me lay out bengkel milik kelompok. Tahapan
kegiatan berikutnya adalah pendampingan terhadap kelompok pemuda sasaran baik dalam hal
teknis, maupun pemasaran. Kegiatan pendampingan ini dilakukan dengan cara kunjungan
secara berkala ke lokasi sasaran , konsultasi permasalahan yang ada serta bantuan pemasaran
melalui pembuatan lefleat dan sarana promosi lainnya. Data penelitian digali melalui metode
pengamatan dan wawancara selama kegiatan berlangsung.
Dalam hasil kegiatan reserach action yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
masyarakat sasaran menyambut baik program yang dilakukan karena mereka telah memiliki
semangat yang menjadi dasar berwirausaha yaitu semangat pantang menyerah, mampu melihat
peluang, memahami manejemen usaha (meski dalam tingkat yang sederhana), menguasai
materi yang menjadi bidang usaha. Satu hal yang harus diperbaiki dalam manajemen kegiatan
pembentukan wirausaha berangkat dari kasus ini adalah, antara program perencanaan dan
kegiatan pelaksanaan harus dalam satu waktu yang bersamaan untuk mengantisipasi
berubahnya kondisi karena waktu terutama kondisi eksternal.

Published
2019-11-22
Section
Articles