PENGEMBANGAN DESA VOKASI KELOMPOK USAHA BATIK DESA PUNGSARI KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENJUALAN

  • Anista Yulia Ratnawati Politeknik Indonusa Surakarta
  • Sudiro Sudiro Politeknik Indonusa Surakarta
Keywords: KKN Desa Vokasi, Usaha, Batik

Abstract

Sebagaimana salah satu tujuan dari pelaksanaan program penerapan dan pengembangan
KKN desa vokasi Provinsi Jawa Tengah adalah mewujudkan desa mandiri berbasis vokasi
sehingga memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif. Berdasarkan hasil survey dan evaluasi
dilapangan di Desa Pungsari Kecamatan Plupuh kabupaten Sragen, dimana desa ini dicanangkan
sebagai desa vokasi sejak tahun 2010 dengan penyelenggaran pelatihan ketrampilan batik dan
ketrampilan las. Maka sejak selesainya penyelenggaran pelatihan tersebut terbentuklah dua
kelompok usaha yaitu kelompok usaha batik dan las.
Berdasarkan survey dan kajian terhadap kelompok usaha batik desa Pungsari Plupuh
Sragen yang beranggotakan 20 pengrajin batik, dimana setelah dibentuk dari tahun 2010 selesai
pelatihan ketrampilan program desa vokasi sampai sekarang kelompok usaha ini mengalami
berbagai kendala didalam perjalanannya, sehingga kelompok usaha batik ini kurang bisa
berkembang secara maksimal. Kendala yang dihadapi dari kelompok usaha batik ini adalah (1)
Sistem pemasaran yang kurang optimal; (2) Managemen keuangan yang kurang profesional; (3)
Desain batik yang masih tradisional dan (4) Kurangnya dukungan modal dari pihak luar.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi kelompok usaha batik desa vokasi Pungsari
Plupuh Sragen dan sekaligus mewujudkan salah satu tujuan pelaksanaan program penerapan dan
pengembangan KKN desa vokasi yaitu meningkatkan peran aktif perguruan tinggi dalam
mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai mitra dalam mengakselerasi penyelesaian
berbagai masalah yang sangat kompleks yang dihadapi masyarakat, maka kami tim KKN desa
vokasi Politeknik Indonusa Surakarta khusunya program studi Managemen Informatika berusaha
untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi kelompok usaha batik terutama pada masalah
managemen pemasaran, managemen keuangan dan pengembangan desain produk untuk
lebih meningkatkan perkembangan usaha dari kelompok usaha batik itu sendiri. Sebagaimana
kegiatan KKN Desa Vokasi, maka kegiatan ini sudah berjalan dengan baik dalam waktu 7 minggu
kegiatan, yaitu 1 minggu untuk kegiatan pembekalan dan koordinasi, 4 minggu kegiatn dilapangan
dan 2 minggu untuk kegiatan workshop dan pendampingan.

Published
2015-12-31
Section
Articles