FENOMENA KREDIT INVESTASI KECIL DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN EKONOMI PEDESAAN

  • Muh Amin Choiri Setiyanto Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta
Keywords: KIK, Perbankan, Usahatani, Seed capital

Abstract

Suatu pengkajian empiris tentang KIK pertanian yang bertujuan untuk mengetahui kinerja
KIK dalam perspektif pembangunan ekonomi pedesaan telah dilakukan di Jawa dan Luar
Jawa pada awal tahun 2012 melalui pendekatan pemahaman pedesaan secara partisipatif
menggunakan metode group interview dan individual indepth interview melibatkan pengurus dan
pengguna KIK. Dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif terhadap KIK contoh
yang dipilih secara sengaja, diperoleh gambaran sebagai berikut: (a) Keberadaan KIK diakui
masyarakat memiliki peran strategis sebagai intermediasi aktivitas perekonomian yang selama
ini tidak terjangkau jasa pelayanan lembaga perbankan umum/bank konvensional; (b) Secara
faktual pelayanan KIK telah menunjukkan keberhasilan, namun keberhasilannya masih bias pada
usaha¬usaha ekonomi non pertanian. Skim perkreditan KIK untuk usahatani belum mendapat
prioritas, hal itu ditandai oleh relatif kecilnya plafon (alokasi dana) untuk mendukung usahatani,
yakni kurang dari 10 % terhadap total plafon KIK; (c) Faktor kritis dalam pengembangan KIK
sektor pertanian terletak pada aspek legalitas kelembagaan, kapabilitas pengurus, dukungan seed
capital, kelayakan ekonomi usaha tani, karakteristik usahatani dan bimbingan teknis
nasabah/pengguna jasa layanan KIK; (d) Untuk memprakarsasi penumbuhan dan pengembangan
KIK pertanian diperlukan adanya pembinaan peningkatan kapabilitas bagi SDM calon pengelola
KIK, dukungan penguatan modal dan pendampingan teknis kepada nasabah pengguna kredit.

Published
2019-11-25
Section
Articles